Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Kehadiran sang buah hati merupakan impian semua pasangan yang telah menikah. Ada yang diberi momongan cepat setelah menikah, tapi ada juga yang diberi waktu lama. Untuk pasangan yang belum diberi momongan ada beberapa usaha yang bisa dilakukan salah satunya yaitu mengetahui masa subur sang istri, Nah yuk simak artikel berikut ini.
Pada pasangan yang sehat dan normal tapi belum juga memperoleh momongan, kemungkinan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Salah menentukan masa subur.
- Menjalani gaya hidup tidak sehat.
- Berkonsultasi dengan dokter di waktu yang kurang tepat.
- Terlalu terpaku pada posisi bercinta.
- Terlalu sering berhubungan.
- Menunda kehamilan terlalu lama.
- Hanya berhubungan di masa subur saja.
Menghitung masa subur wanita bisa menjadi salah satu cara agar lebih cepat hamil. Masa subur atau ovulasi adalah saat di mana sel telur (ovum) yang telah siap dibuahi dilepaskan oleh indung telur (ovarium) ke dalam saluran indung telur (tuba falopi). Ketika sperma berhasil bertemu dengan ovum dan mengalami pembuahan, maka akan ada peluang untuk berhasil hamil dan mendapatkan keturunan.
Masa subur ditandai dengan folikel yang pecah dan mengeluarkan sel telur untuk disimpan di dalam tuba falopi. Folikel tersebut kemudian berubah menjadi jaringan berwarna kuning yang memproduksi hormon progesteron, yaitu hormon yang akan mempersiapkan lapisan dinding di dalam rahim sebagai tempat menempelnya sel telur jika berhasil dibuahi oleh sperma.
Cara Menghitung Masa Subur
Lantas, bagaimanakah cara menghitung masa subur wanita? Perlu Ibu ketahui bahwa wanita rata-rata memiliki siklus menstruasi normal selama 28 hari. Cara menentukannya yaitu dengan menambahkan 14 hari setelah hari pertama menstruasi. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus yang sama, bisa lebih panjang atau lebih pendek dari 28 hari. Untuk itu, jangan berpatokan pada cara tersebut.
Lebih baik tentukan masa subur dengan cara yang lebih personal, yaitu dengan menghitung mundur sebanyak 14 hari dari hari pertama menstruasi. Apabila Ibu memiliki siklus haid yang teratur, sistem penanggalan ini akan mempermudah Ibu untuk menghitung masa subur setiap bulannya. Cara lainnya yang bisa dipakai adalah dengan mengukur suhu basal tubuh atau memeriksa kondisi lendir pada serviks.
Masa subur ini umumnya berlangsung selama dua minggu setelah haid.
Nah itulah cara menghitung masa subur wanita, untuk informasi lebih lanjut Anda bisa datang langsung ke Klinik Pratama Bungsu atau konsultasi pada kontak di bawah ini.